Ibu yang ku kasihi
Sengaja atau bukan...
Aku telah banyak melakukan dosa
Aku telah banyak menyusahkan ibu
dan aku telah membuat hatimu terluka
Ibu yang ku banggai
Aku ingin ibu bahagia
Aku ingin menjadi kebanggaanmu
Aku ingin ibu membantuku
dan aku ingin ibu tersenyum selalu
Kamis, 22 Desember 2011
Kamis, 15 Desember 2011
Memahami Tasawuf
Para pakar mengaitkan kata Sufi atau Tasawuf dengan kata-kata bahasa Arab yang berarti Suci. Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian tasawuf, di antaranya sebagai berikut :
1. Menurut Bahasa
1. Menurut Bahasa
Pertama, Safa yang berarti Suci dan Sufi berarti orang yang disucikan. Kaum sufi selalu berusaha menyucikan diri dengan memperbanyak ibadah, terutama ibadah shalat dan puasa.
Kedua, Saf (baris), yaitu baris pertama dalam shalat di masjid. Saf pertama ditempati oleh orang-orang yang lebih dahulu datang ke masjid dan banyak membaca ayat-ayat al-Qur'an serta berzikir sebelum masuknya waktu shalat. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang selalu berusaha membersihkan diri untuk dekat dengan Tuhan.
Kedua, Saf (baris), yaitu baris pertama dalam shalat di masjid. Saf pertama ditempati oleh orang-orang yang lebih dahulu datang ke masjid dan banyak membaca ayat-ayat al-Qur'an serta berzikir sebelum masuknya waktu shalat. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang selalu berusaha membersihkan diri untuk dekat dengan Tuhan.
Kamis, 08 Desember 2011
Peran Tasawuf dalam Kehidupan Modern
Dari segi bahasa, para ahli memberikan berbagai pengertian tentang tasawuf, namun dari beberapa pengertian itu dapat disimpulkan, bahwa tasawuf adalah sikap mental yang selalu memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan dan selalu bersikap bijaksana. Sikap jiwa yang demikian itu pada hakikatnya adalah akhlak yang mulia.
Sedangkan pengertian tasawuf dari segi istilah atau menurut pendapat para ahli tasawuf sangat tergantung kepada sudut pandang yang digunakan oleh masing-masing pakar. Jika memandang mausia sebagai makhluk yang harus berjuang, maka tasawuf dapat didefinisikan sebagai "upaya memperindah diri dengan akhlak yang bersumber dari ajaran agama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt."
Rabu, 07 Desember 2011
Akhlak Siti Maryam
Siti Maryam adalah seorang wanita yang terkenal ke-shalehah-annya, berasal dari keturunan baik-baik. Namun dalam perjalanan hidupnya Siti Maryam difitnah melakukan perbuatan yang mungkar, karena telah melahirkan seorang anak (Nabi Isa as) dalam keadaan tanpa suami. Kemudian Allah memperlihatkan ke-shalehah-an Siti Maryam kepada kaumnya, dengan kuasa-Nya Allah menurunkan mukjizat kepada Nabi Isa as yang masih bayi untuk berbicara dan mengatakan tentang siapa dirinya. Hal ini merupakan sunnatullah, bahwa Allah pasti akan memelihara dan menolong hamba-Nya, sebagaimana ditegaskan dalam beberapa ayat dalam al-Qur'an. Siti Maryam adalah salah seorang wanita shalihah yang diabadikan kisahnya dalam al-Qur'an, sebagaimana dijelaskan oleh Allah Swt. dalam Surat Maryam ayat 27 - 32, yaitu :
Selasa, 06 Desember 2011
Akhlak Ashabul Kahfi
Dalam surat al-Kahfi, Allah SWT menceritakan tiga kisah masa lalu, yaitu
kisah Ashabul Kahfi, kisah pertemuan nabi Musa as dan nabi Khidzir as serta
kisah Dzulqarnain. Kisah Ashabul Kahfi mendapat perhatian lebih dengan
digunakan sebagai nama surat dimana terdapat tiga kisah tersebut. Hal ini tentu
bukan kebetulan semata, tapi karena kisah Ashabul Kahfi, seperti juga kisah
dalam al-Quran lainnya, bukan merupakan kisah semata, tapi juga terdapat banyak
pelajaran (ibrah) didalamnya.
Ashabul Kahfi adalah nama sekelompok orang beriman yang hidup pada masa Raja
Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya nabi Isa as. Mereka
hidup ditengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim.
Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala,
maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk
mengikuti kepercayaan sang raja. Tapi Ashabul Kahfi menolak dan lari,
dikejarlah mereka untuk dibunuh. Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja,
sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai tempat
persembunyian.
Senin, 05 Desember 2011
Perilaku Tercela
A. MENCACI
Mencaci dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan "mencacat keras, mencela, memaki, menistakan, mengeluarkan perkataan yang tidak sopan". Menurut istilah mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan mengandung makian dan hinaan terhadap orang lain, baik yang masih hidup, maupun yang telah meninggal dunia.
Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamien telah mengatur sedemikian rupa tata krama bergaul dan berbicara dengan sesama, sebagaimana disinyalir dalam Firman Allah dalam surat al-Hujurat ayat 11 :
Sabtu, 03 Desember 2011
Tarekat mu’tabarah di Indonesia serta ajarannya
A. Tarekat Mu'tabarah di Indonesia dan Tokohnya
KH. Dzikron Abdullah mengatakan bahwa, awalnya tarekat itu dari Nabi yang menerima wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril. Dengan demikian dapat dipahami bahwa, yang dimaksud dengan tarekat mu'tabarah itu adalah tarekat yang sanad(silsilah)-nya muttasil (bersambung) sampai kepada Nabi. Jika sanadnya terputus atau ghairu muttasil, maka tarekat itu juga ghairu mu'tabarah atau tidak bersambung kepada Nabi. Kemudian alat ukur lain untuk menentukan ke-mu'tabarah-an suatu tarekat adalah pelaksanaan syari'at suatu tarekat, sebab dalam semua tarekat mu'tabarah pelaksanaan syari'at itu secara benar dan ketat.
Kamis, 01 Desember 2011
Tabzir
A. Pengertian Sikap Tabzir
Menurut bahasa Tabzir berasal dari bahasa Arab bazzara-yubazziru-tabziirun yang berarti boros. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata boros diartikan berlebih-lebihan atau menghambur-hamburkan dalam pemakaian uang ataupun barang. Menurut istilah tabzir adalah perbuatan yang dilakukan dengan cara menghambur-hamburkan uang ataupun barang karena kesenangan atau kebiasaan.
Perbuatan boros merupakan perbuatan syaitan dan dilarang oleh Islam. Seyogyanya seorang muslim dalam membelanjakan hartanya harus dengan perhitungan yang matang, menyangkut azas manfaat dan mudharat. Islam tidak membolehkan umatnya membelanjakan hartanya dengan sesuka hati, sebab akan mengakibatkan kesengsaraan, baik di dunia maupun di akhirat.
Langganan:
Postingan (Atom)